Maandag 13 Mei 2013

keraguan menyapa -cerpen-


 

Keraguan menyapa


Kembaliku mengingat goyangan ilalang itu
Tersapu aroma tanah yang berterbangan
Terpaan debu menampar wajah bimbangku
Seraya berkata siapa pilihanmu gadis?
~
Bimbang? Tentu saja antara dia cinta pertamaku yang pernah hilang atau cinta baru yang kini mengusir rasa kecewaku dengan kegembiraan. Mengapa cinta pertama itu hadir disaat aku ingin memulai hal baru bersama cinta baruku? Apa harus masa lalu menghampiriku saat masa depan telah didepan mata? Entahlah.
“kak gadys, mama ngajak turun tuh. Waktunya makan malem!”papar Fey adik sepupuku, aku tinggal bersama tanteku. Mamaku berada di kalimantan dan aku mendapat beasiswa di universitas negeri di daerah Jakarta barat, kata mama daripada ngekost mending tinggal dirumah tante Ryn.
“iya Fey, bentar lagi kakak turun kok! Kamu duluan aja yaa”
“cepet ya kak, mama udah manggil terus nih!”
“iya fairy, nih kakak udah mau turun kan?”jawabku sambil membuka pintu kamar, Fey yang kupanggil Fairy itu hanya nyengir kuda.
“lama banget sih kalian? Gatau ya mama udah laper?”
“maaf ma, kak gadys lama banget tau tuh ngapain aja dikamar! Jangan jangan kakak ngumpetin cowok yaa? Haha”
“dih ngaco nih tan anaknya, udah ahh ayo makan. Gadys laper bangeet nih!”ujarku mengalihkan pembicaraan, walau sebenarnya aku sangat tidak nafsu untuk makan. Selesai makan aku membantu mbok inah mencuci piring dan aku mengambil gitar untuk kumainkan diteras malam ini .
“kak gadys ngapain bawa gitar?”Tanya Fey sambil duduk disebelahku.
“fey, mau dengerin cerita kakak gak?”
“apa kak? Lagi galau yah? Haha”ledeknya, aku hanya memanyunkan bibirku. Sebenarnya aku dan fairy atau yang kerap disapa fey hanya beda satu tahun, Cuma karna kesopanannya dia memanggilku kakak. Kesannya seperti aku lebih tua sekali darinya.
“aku bingung fey, aku lagi deket sama temen sekelasku namanya Daniel. Aku emang udah mulai ada feel sama dia, bahkan kemarin dia udah nembak aku!”
“nah terus apa masalahnya kak? Tinggal terima aja lah!”
“masalahnya cinta pertama kakak yang namanya Tristan dia satu kampus sama kakak, kamu tau kan gimana indahnya masa masa cinta pertama? Kakak bimbang!”
“jadi intinya kakak dilemma sama siapa yang harus kakak pilih? Emang kakak yakin tristan masih cinta sama kakak? Kalian kan udah lama gak ketemu?”
“iya Fey, disitu yang bikin kakak ragu. Jujur kakak masih sayang sama Tristan, bahkan saat kakak liat dia, rasa kangen yang udah kakak kubur bisa meluap luap seperti kemarin”
“kak, saran Fey sih mending ikutin kata hati aja. Dan cari tau aja dulu tentang tristan. Gimana pun juga dia Cuma seutas masa lalu kakak kan? Dan Daniel yang udah bikin kakak bangkit lagi dari keterpurukan kakak, buktinya kakak udah mengubur kenangan kakak sama tristan kan? Karna tristan kembali lagi aja jadi kenangan itu muncul lagi”
“yaampun Fey, kakak gak nyangka loh kamu bisa ngomong kayak gitu? Haha Fairy udah dewasa loh :p”
“idih kak Gadys dibilangin kok ngeledek sih? Yaiya dong aku udah dewasa. Masa mau manja terus!”
“yaudah, nyanyi bareng kakak yuk! Enaknya nyanyi lagu apa yah?”
“hmm, gimana kalo cinta dua hatinya afgan kak, kan cocok tuh buat kakak yang lagi andilau! Haha”
“diih, bales ngecengin lagi. Awas aja yaa kakak bilangin Rendi lho!”
“kakak tau darimana soal Rendi? Ih kakak buka buka buku diary aku yaah?”
“kemarin buku diary kamu jatoh tuh, emang masih jaman nulis diary? Haha udah yuuk nyanyi”
tak kusangka dirimu hadir dihidupku
menyapaku dengan sentuhan kasihmu
kusesali cerita yang kini terjadi
mengapa disana ku telah berdua…
maafkan bila cintaku
tak mungkin ku persembahkan seutuhnya
maaf bila kau terluka
karna ku jatuh di dua hati.. [afgan_cinta dua hati]
~
cinta kecilku,,
aku sadar mencintaimu, tetapi aku takut dan ragu apakah itu?
Aku ragu cinta untuk memilihmu dibongkahan batu itu
Saat aku siap untuk mengatakan isi hati yang mencinta ini
Mengapa kau berada didekapan nya? Orang asing itu, Kayla?..
Pagi ini aku terlambat, karna semalaman aku tidak bisa tidur, aku melihat jam tanganku yang menunjukan pukul 10.30. dan aku terlambat 20menit, mana mungkin pak botak mengizinkanku masuk kelas? Biarlah. Akhirnya kuputuskan untuk mencari Tristan hanya sekedar mungkin membahas masa lalu sedikit, dan tentu melepas rasa kangen dengan mengingat hal indah yang pernah kami lalui dulu, aku berjalan menuju taman karna biasanya ia berada disana tentu dengan membawa gitar kesayanganku. Sebelum sampai ditaman pandanganku terpaku melihat seorang pria yang tak lain dan tak bukan adalah Tristan sedang berpelukan bersama wanita. Bukankah itu Kayla, ketua madding dikampus ini.
Mereka berpelukan? Ada hubungan apa mereka berdua? Hati ini terlanjur sakit lagi, sepertinya luka lama itu kembali terbuka. Aku membalikan badanku dan berlari ke atap kampus, satu satunya tempat yang bisa membuatku tenang. Salahku sendiri masih memperdulikan cinta yang memang benar benar telah membuangku. Kecewa? Sakit? Itu tentu, tapi aku bisa apa? Akhirnya Aku memainkan gitarku, lagu geisha pergi saja sepertinya cocok untuk mewakilkan perasaan ini.
Terima kasih tuk luka yang kau beri
Ku tak percaya kau tlah begini
Dulu kau menjadi malaikat dihati
Sampai hati kau telah begini
Berkali kali kau katakan sendiri
Kini ku tlah benci cintaku tlah pergi
Pergi saja kau pergi tak usah kembali
Percuma saja kini hanya mengundang perih
Cukup tau ku dirimu
Cukup sakit kurasakan kini
Janji yang slalu ku ingat hingga mati
Kau setia hingga ku kembali
Berkali kali kau katakan sendiri
Kini ku tlah benci cintaku tlah pergi [geisha_pergi saja]
Air mataku masih menetes, entah karna kecewa, sakit hati atau yang lain. Aku merasa sangat bodoh jika mempercayai tristan kalau dia masih mencintaiku? Apalah arti diriku baginya? Dulu saja dia pergi meninggalkanku, kenapa sekarang aku harus memikirkannya lagi? Tiba tiba ada orang dari belakang yang memberikanku sapu tangan berwarna merah darah, dan dibordir tanda bintang dengan warna putih.
“nih buat kamu, dilap yah air matanya!”papar lelaki itu padaku. Aku tersenyum manis padanya, memang hanya dia yang mengerti perasaan ku.
“Daniel, kamu tau aku ada disini?”
“apa sih tentang kamu yang aku gak tau? Hehe, kenapa gak masuk kelas?”
“telat, daripada dipermalukan sama si botak mending gausah masuk kelas”
“kamu masih sayang yah sama Tristan?”
“kamu juga tau soal itu?”
“tentu dong? Mau aku comblangin?”tawarnya tersenyum, apa maksud dari kata katanya barusan?
“kamu bercanda? gak usah, makasih. aku udah gak ada perasaan sama dia! Oh iya aku laper nih! Ke kantin yuk!” jawabku sambil mengalihkan pembicaraan.
“okeii, aku temenin kamu makan bakso!” jawabnya, dia menggandengku dan kekantin bersama. Entah mengapa saat bersamanya aku merasa nyaman dan tenang sekali, apa aku benar benar mencintai Daniel?
Dikantin aku sama sekali tidak merasakan kesedihan itu, Daniel memang hebat, dia bisa dengan cepat mengerti bahwa aku sedang sedih, sedari tadi ia menghiburku dengan banyolan yang khas dari bibir tipisnya itu.
Aah indahnya jika aku bisa mempunyai kekasih seperti dirinya, yang bisa menempatkan posisinya yang tepat, kapan ia akan bercanda dan kapan ia akan serius.
~
Hari ini aku libur karna tak ada jadwal kuliah, dan kebetulan Fey juga libur karena ia habis melaksanakan ujian nasional.
“kak, gak ngampus yah? Aku mau Tanya dong!”
“libur Fey, Tanya apa Fairyku?”
“lusa Rendi ultah, kasih kado apa yah enaknya? Aku bingung nih”
“Rendi ultah yah? Kamu kasih dia cewek aja Fey, pasti seneng deh!”gurauku, Fey melotot tajam kearahku, aku hanya tertawa geli melihatnya.
“oke oke maaf, kasih kemeja aja! Fey kakak mau cerita soal……”
“soal Tristan and Daniel? Ya kan?”ucapnya memotong ucapanku.
“kok tau? Iya nih, kemarin kakak ngeliat Tristan pelukan sama temen kampus kakak juga, bahkan mereka keliatan mesra :(“
“udah jelas kan kak, cinta pertama emang pernah memberikan kita keindahan dimasa lalu, tapi kalo udah jadi kenangan buat apa diliat atau ditengok lagi? Sekarang fikirin aja gimana kakak bisa ngelewatin masa depan kakak bersama orang baru itu? Menurut aku yang kakak punya buat Tristan itu bukan cinta!”
“kalo bukan cinta, lalu apa?”
“itu Cuma kakak yang tau, karna kakak yang ngalamin. cintai seseorang yang juga tulus mencintai kakak! Inget ya kak, jawaban ada dilubuk hati kakak!”papar Fey tersenyum misterius, lalu pergi meninggalkanku yang masih terbengong tak percaya mendengar ucapannya barusan. Apa ini memang bukan Cinta yang sebenarnya? Apa aku hanya ingin membalas rasa sakit hatiku dulu? Lalu aku harus bagaimana? Keraguan ini menyapa disaat aku benar benar bimbang! Tolong aku tuhan..
*
Hari ini aku berangkat kekampus lebih pagi, biar gak terlambat lagi saat pelajaran sibotak! Saat aku baru sampai gerbang, tiba tiba saja Tristan menarik tanganku dan membawa ku ke taman kampus. Kenapa ia bersikap seperti ini?
“dys, aku tau kemarin kamu melihatku sedang bersama Kayla kan?”tanyanya tanpa basa basi.
“iya aku melihatnya, lalu kenapa memangnya? Apa ada masalah?”
“dia kekasihku, maaf dys. Aku tau kau masih mencintaiku kan?”
“PD sekali kamu tan, dulu aku memang mencintaimu. Tapi sepertinya cinta itu tlah terkikis saat kamu mempermainkan perasaanku. Cinta yang dulu untukmu sudah berubah menjadi dendam. Aku ingin kamu merasakan sakitnya aku dulu!”
“aku sudah merasakan itu jauh sebelum aku pindah kesini. Tolong jangan ada lagi dendam diantara kita, aku ingin kita berteman lagi seperti dulu saat kita belum berstatus pacaran!” ujarnya, aku berfikir sebentar, memang dendam tak akan ada habisnya, mungkin aku memang harus terima keputusannya. Dan menurutku juga teman lebih baik dibanding musuh!
“baiklah, kita teman! Eh tapi kamu jangan mainin Kayla yaah. Dia temanku yang paling baik soalnya”
“tentu saja, aku mencintainya sepenuh hatiku!”ujar Tristan, entah kenapa setelah kata teman terucap dengan tulus, rasa cemburu atau pun sakit saat ia bilang cinta dengan orang lain sudah tak terasa dihatiku.
seseorang yang tak ku kenal dengan dekat menghampiriku..
TIDAK!! Dia menyatakan cintanya padaku,,tidak hati dipucuk!
Adam itu,,adam itu manusia yang amat ku kagumi,, DANIEL..
Hati ini lengsung memikirkan cinta kecilku
Seusai mata kuliah terakhir, Daniel mengajakku ke atap kampus. Entah apa maksudnya. Ia juga mengumpulkan seluruh mahasiswa dan mahasiswi disini .
“niel, apa maksud ini semua?”Tanya ku dengan suara bergetar malu.
“GADYS ELISHA SALSABILA, APA KAMU MAU JADI PACARKU?” ucapnya diseluruh mahasiswa/I kampus ini, ternyata Daniel tidak main main dengan perasaannya .
“aku ..”kulihat Tristan tersenyum dan mengacungkan jempolnya kearahku.
“bagaimana jawabannya?”
“sudahlah gadys, terima saja jangan fikirkan aku. Aku bahagia melihatmu bersama Daniel, dia memang lelaki yang cocok untukmu :)”papar Tristan bersama Kayla dibawah, baiklah mungkin ini saatnya.
“aku mau jadi pacarmu!”jawabku lalu memeluknya, hangat sekali. Indahnya perasaan ini. Ternyata aku memang mencintai Daniel, dan Tristan? Itu hanya kenangan dimasa lalu yang tak mungkin terulang kembali. Cintaku saat ini hanya untuk Daniel, lelaki yang seutuhnya bisa mengerti aku, bisa menjadi kekasih sekaligus sahabatku nantinya. Aku bahagia bersamamu Daniel.
“aku sayang kamu niel, tolong jangan kamu rusak rasa sayangku ini”
“yang kau tau, aku lebih dari itu. Aku takkan pernah menyia nyiakan kesempatan pertamaku menjadi kekasihmu :*”jawabnya lalu mencium keningku. Semua teman temanku berteriak heboh saat Daniel mencium kening dan memelukku.
Maaf cinta kecil kau bukan milikku lagi,,
jadi terpaksa gadismu dimiliki elang lainnya :)
~~~
separuh langkahku saat ini
berjalan tanpa henti
hidupku bagaikan keringnya dunia
tandus tak ada cinta
hatiku mencari cinta ini
sampai ku temukan yang sejati
walausampai letih ku kan mencarinya
seorang yang ku cinta
kini ku menemukanmu
diujung waktuku patah hati
lelah hati menunggu cinta yang selamatkan hidupku
kini ku tlah bersamamu
berjanji tuk sehidup semati
sampai akhir sang waktu
kita bersama tuk selamanya [seventeen_menemukanmu]

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking