Woensdag 19 Junie 2013

Antara Cinta dan Benci

4 Juni 2013
Di sebuah Desa terpencil, tepatnya di Desa Asmara ada seorang gadis cantik yang pendiam, anggun, pintar, baik dan ramah pada siapa pun. Namanya Mawar. Dia anak orang tak punya, dia dah gak punya ayah, ayahnya telah meninggal karena serangan jantung. Ibunya sakit-sakitan. Dia mempunyai dua orang adik. Namanya Bara dan Rara. Bara duduk di kelas 2 SMP, sedangkan Rara duduk di kelas 5 SD. Semenjak ayahnya meninggal, Dialah yang menjadi tulang punggung keluarganya.
Dia duduk di kelas 3 SMA. Dia memiliki tekat yang sangat kuat, memiliki keinginan, harapan dan cita-cita yang sangat luar biasa. Dia bercita-cita ingin menjadi dokter yang handal. Tapi sayangnya, cita-cita itu hanyalah tinggal cita-cita, harapan hanyalah tinggal harapan.
Karena tak ada biaya, dia terpaksa mengubur dalam-dalam keinginannya itu. Sehingga dia hanya bisa sekolah sampai SMA saja. Meskipun dia cuma lulus SMA, tapi dia tetep seneng dan selalu bersyukur. Dia bersekolah dengan biayanya sendiri, dia bekerja mulai dari loper Koran, pembantu rumah tangga, sampai penjual gorengan keliling. Dia selalu diejekin teman-temannya, karena baju seragamnya yang kumel, sepatu yang sudah jebol, dan tasnya yang sudah mulai robek. Tapi dia tak putus asa, dia tetap percaya dan berusaha, kalau roda itu berputar, tak selamanya roda itu selalu di bawah.
Dia mempunyai prinsip yang sangat bagus, “Aku harus bisa memerangi kemiskinan yang menimpaku, aku tak boleh lemah.. aku harus bangkit… aku harus berusaha semampu aku, apapun yang terjadi, asal tidak melanggar norma dan aturan-aturan yang ada”
Dia adalah gadis yang sangat pandai, dan selalu mendapat rangking 1 paralel di sekolahnya. Dia adalah murid kesayangan para guru.
Tak lama kemudian, ada murid baru pindahan dari Jakarta. Dia bernama Ricko. Cowok yang sangat tampan, anak orang kaya, yang banyak di incar para cewek-cewek, dan perfect lah pokoknya. Karena ketampanannya dan kekayaanya dia menjdi sombong dan nakalnya minta ampun… dia selalu membuat gara-gara di sekolahnya. Selalu membuat masalah, dan usil pada teman-temannya. Terutama pada Mawar, dia sangat suka ngerjain atau usil pada Mawar. Tiap hari, Mawar selalu di permaluin, di kerjain abis-abisan di sekolahnya.
Mulai dari di suruh bawain tasnya tiap pagi, di suruh ngelapin sepatunya, sampai di suruh ngerjain PR nya.
Pada suatu hari, ada temannya yang di Jakarta merayakan ulang tahun, dan Ricko di undang, dan diharuskan membawa pasangannya masing-masing. Kebetulan Ricko lagi jomblo, dia kesana kemari mencari cewek untuk dijadikan pasangannya. Tapi tak ada yang pas dengan seleranya. Waktu tinggal satu hari, tapi tak ada satupun cewek yang tepat dengan tipenya, Dengan terpaksa, dia menemui Mawar yang secara kebetulan bekerja sebagai pembantu di rumahnya. Dia mengajak Mawar untuk pergi ke salon. Kurang lebih 2 jam, Mawar di dandani.. dan Ricko menunggunya di ruang tunggu.
Tak lama kemudian, Mawar keluar dan menemui Rckio. Dengan tampang tak percaya, Ricko bertanya pada Mawar, “Kamu, bener Mawar kan?” Mawar tag menjawab, dia hanya menganggukkan kepalanya. Waktu itu, Mawar bener-bener kelihatan cantik, seperti bidadari yang turun dari langit ke tujuh. Dia sangat kelihatan anggun dan mempesona dengan gaun warna merah, rambut hitam kemilau, dan bando merah yang menghiasi rambutnya.
Ricko sangat kaget dan takjub seakan tak percaya pada Mawar. Kemudian Ricko mengajak Mawar keluar menuju mobilnya dan membukain pintu mobil lalu menyuruh Mawar untuk masuk. Saat itu, Mawar diperlakukan seperti putri keraton oleh Ricko. Tak jenuh-jenuhnya Ricko selalu melirik Mawar dari kaca spion mobilnya sambil senyum-senyum sendiri. Ricko tak menyangka aja kalau gadis yang selama ini dia ejek, dia kerjain, bisa secantik itu. Memang selama ini Mawar tak pernah dandan, dia selalu mengepang rambutnya selayaknya gadis desa, yang selalu berpenampilan sederhana dan apa adanya.
Semenjak itu, Ricko selalu terbayang-bayang wajah Mawar. Dan semenjak itu pula, Rckio tak pernah Kasar dan usil lagi sama Mawar. Mawar pun juga berfikir.. “kok Ricko tiba-tiba baik padaku..?”. Dan secara tiba-tiba pula, Ricko minta pada Mawar untuk menjadi guru privatenya.
Mawarpun bertambah bingung, Mawar bertanya pada Ricko.. “Kamu gak salah kan? aku gak mimpi kan..?” Ricko menjawabnya, “Ya nggak lah, memang salah ya, kalo aku minta kamu tuk ngajarin aku belajar, bentar lagi kan ujian, aku gak mau ujianku gagal.. dan, kamu kan murid yang paling pintar di sekolah, jadi, gak salah kan jika aku minta kamu tuk ngajarin aku belajar..?” Mawar, “nggak sih, Nggak nyangka aja, (sambil senyum dan malu-malu kucing)” Ricko, “Nah, gitu dong.. kalau senyum, kamu tambah cantik, hehe” Mawar mulai salah tingkah (salting).
Tak lama lagi, ujian telah tiba, dan mereka sudah siap tempur melawan Negara.
Dua bulan setelah UN, dan inilah saat yang ditunggu-tunggu.. Hasil ujian udah mulai di umumkan. Teman-temannya pada ngerencanain mau ngelanjutin ke perguruan tinggi. Dan Mawar hanya bisa diem.. dia tak mungkin ngelanjutin kuliah. Karena dia harus membiayai adik-adiknya dan merawat ibunya yang sakit-sakitan. Mawar hanya bisa dengerin rencana teman-temannya, dia sangat sedih. Dia tetap bertahan bekerja sebagai pembantu di rumahnya Ricko demi adik-adiknya dan ibunya.
Benci dan cinta itu perbedaannya sangat tipis, setipis kulit ayam buah salak. Satu hari setelah pengumuman, Rckio tiba-tiba mengatakan cintanya pada Mawar. Dan Mawar kaget. Mawar tak percaya. Mawar tak bisa menjawab, karena Mawar sebenarnya juga memiliki perasaan yang sama dengan Ricko. Mawar hanya bisa menjawab, “Kamu bercanda kan, tak mungkin lah kamu suka sama aku, aku hanya gadis desa yang tak punya apa-apa.. aku buka tipe cewek idamanmu..” dan Rckio menjawabnya, “aku benar-benar suka kamu War, aku gak peduli kamu anak siapa.. yang penting aku tulus sama kamu.. aku benar-benar suka kamu.. aku janji, aku akan menjagamu dan menyayangimu sepenuh hatiku..”.
Ricko yang sombongnya selangiit, ternyata hatinya bisa diluluhkan oleh Mawar, si gadis desa dan culun itu. Artinya, hati Ricko tak sekeras batu. Apapun bisa dikalahkan oleh cinta. Memang cinta itu bisa mengalahkan segalanya.
Mawar masih tak percaya, dan Mawar minta waktu untuk menerima cinta Ricko. Dua hari kemudian, Mawar menjawabnya dan dia mau menjadi ceweknya Ricko. Ricko seneng banget dan akhirnya mereka jadian.
Tapi sayang, mereka pacarannya long distance, karena Ricko harus menempuh kuliahnya di Perancis. Namun, mereka tak menghiraukan itu, cinta mereka tak bisa dikalahkan oleh jarak. Meskipun long distance, mereka bisa setia, bisa menjaga cinta mereka. Dan Mawar masih tetap bekerja di rumahnya Ricko. Keluarga Ricko sangat baik dan sayang pada Mawar, karena Mawar sudah bisa merubah Ricko seperti itu.. Ricko yang dulunya sombong, bandel, nakal, bisa berubah menjadi Ricko yang taat pada orang tuanya, sopan, dan pandai.
Setelah kurang lebih 4 tahun, Ricko berhasil menempuh S-1. Dia mendapat gelar S.H. Dia menjadi pengacara hukum yang terkenal, pengacara yang kondang.. Satu tahun setelah di wisuda, dan memiliki kerjaan yang tetap.. dia memiliki planning untuk melamar Mawar.
Kemudian Ricko pulang dan kembali ke rumahnya, dia memberi kejutan pada Mawar, Dengan cara melamar Mawar dan segera menikahinya. Mawar menangis terharu mendengar semua itu…
… Akhirnya mereka menikah dan menjadi keluarga yang harmonis serta bahagia …
Sumber : Google
Cerpen Karangan: Ririn N
Facebook: arient phaprichya II

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking